Materi Perkuliahan ke-3 (Keamanan Sistem Komputer)


Semester 3 (2020/2021)
S-1 Teknik Informatika
Keamanan Sistem Komputer (C31040319)
Nama Dosen : DESI ROSE HERTINA, S.T., M.Kom.
NIM / Nama  : 201931092 / Aulia Nada Azizah
Asal daerah / Provinsi : Tulungagung / Jawa Timur 

  Assalamualaikum teman-teman! Apa kabar? Pastikan kalian tetap sehat-sehat saja ya selama masa pandemi ini 😊 

     Kali ini saya akan membahas beberapa materi perkuliahan Keamanan Sistem Komputer yaitu mengenai Sistem Keamanan Jaringan.

A. Pengertian Sistem Keamanan Jaringan 

Sistem Keamanan Jaringan adalah sistem yang digunakan dalam melakukan identifikasi dan melakukan pencegahan dari penggunaan yang tidak sesuai atau tidak sah pada jaringan. Melalui sistem jaringan inilah dapat membantu untuk melakukan pencegahan dengan cara menghentikan pengguna yang tidak sesuai atau seringkali disebut sebagai penyusup. 
  • Hubungan antara Sistem Keamanan Komputer dengan Sistem Keamanan Jaringan 
 Ternyata 2 hal tersebut sangat berhubungan ya teman-teman. Menurut Mariusz Stawowski dalam jurnalnya “The 
principles of network security design”, adalah Keamanan Sistem Jaringan yang utama sebagai perlindungan sumber daya sistem terhadap ancaman yang berasal dari luar jaringan. 
      Keamanan Sistem Komputer digunakan untuk mengontrol resiko yang berhubungan dengan penggunaan komputer. Keamanan Sistem Komputer yang dimaksud adalah keamanan sebuah komputer yang terhubung ke dalam sebuah jaringan (Internet).

B. Gangguan Keamanan Jaringan 
  • Pengertian Gangguan 
Gangguan sendiri merupakan suatu hal atau usaha yang muncul dari luar yang memiliki sifat atau bertujuan untuk melemahkan atau menghalangi secara tidak terarah.
  •  Macam-Macam Gangguan atau Serangan pada Sistem Keamanan Jaringan 
1. Spoofing
    Spoofing adalah Teknik yang digunakan untuk memperoleh akses yang tidak sah ke suatu komputer atau informasi, dimana penyerang berhubungan dengan pengguna dengan berpura-pura memalsukan bahwa mereka adalah host yang dapat dipercaya. Hal ini biasanya dilakukan oleh seorang hacker/ cracker.

2. Ddos (Distributed Denial of Service)
Serangan DOS
    Serangan DOS (Denial-Of-Service attacks) adalah jenis serangan terhadap sebuah komputer atau server di dalam jaringan internet dengan cara menghabiskan sumber (resource) yang dimiliki oleh komputer tersebut sampai komputer tersebut tidak dapat menjalankan fungsinya dengan benar sehingga secara tidak langsung mencegah pengguna lain untuk memperoleh akses layanan dari komputer yang diserang tersebut.

3. Sniffer
     Sniffer Paket atau penganalisa paket (arti tekstual: pengendus paket — dapat pula diartikan ‘penyadap paket’) yang juga dikenal sebagai Network Analyzers atau Ethernet Sniffer ialah sebuah aplikasi yang dapat melihat lalu lintas data pada jaringan komputer. Dikarenakan data mengalir secara bolak-balik pada jaringan, aplikasi ini menangkap tiap-tiap paket dan kadang-kadang menguraikan isi dari RFC(Request for Comments) atau spesifikasi yang lain.

4. Trojan Horse
     Trojan horse atau Kuda Troya atau yang lebih dikenal sebagai Trojan dalam keamanan komputer merujuk kepada sebuah bentuk perangkat lunak yang mencurigakan (malicious software/malware) yang dapat merusak sebuah sistem atau jaringan. Tujuan dari Trojan adalah memperoleh informasi dari target (password, kebiasaan user yang tercatat dalam system log, data, dan lain-lain), dan mengendalikan target (memperoleh hak akses pada target).

5. DNS Poisoning
      DNS Poisoning merupakan sebuah cara untuk menembus pertahanan dengan cara menyampaikan informasi IP Address yang salah mengenai sebuah host, dengan tujuan untuk mengalihkan lalu lintas paket data dari tujuan yang sebenarnya. Cara ini banyak dipakai untuk menyerang situs-situs e-commerce dan banking yang saat ini bisa dilakukan dengan cara online dengan pengamanan Token. Teknik ini dapat membuat sebuah server palsu tampil identik dengan dengan server online banking yang asli.

C. Langkah-langkah untuk Menjaga Keamanan Jaringan 

1. Menggunakan Enkripsi pada Titik Akses Nirkabel 
   Beberapa orang menjaga keamanan jaringan komputer mereka dengan mengacak dengan mengunci alamat MAC. Padahal cara tersebut lebih sulit daripada menggunakan enkripsi WPA2. Maka dari itu, untuk para pemula WPA2 jauh lebih baik daripada metode enkripsi lainnya, dari yang lebih mudah dipecahkan.

2. Jika Memilik Jaringan Nirkabel, Pastikan untuk Menyembunyikan SSID (Service Set Indentifier) atau Setidaknya Mengganti Namanya menjadi Sesuatu yang Biasa
       Seperti yang kita tahu router nirkabel (Wi- Fi SSID) harus memiliki ID. Jangan sekali-kali menulis ID yang memperjelas siapa pemilik router atau yang dapat membocorkan lokasi atau nama bisnis. Lebih baik gunakan yang tidak berbahaya seperti “wireless” atau “router1”. Dimana tidak memberikan informasi apapun.

3. Jika Router (Kabel atau Nirkabel) Memiliki Antarmuka Manajemen WEB, Maka Nonaktifkan Akses dari Jaringan Luar
    Mulai sekarang biasakan untuk mengganti password default admin (password awal perangkat). Kalian pasti tidak mau kalau ada orang lain masuk, lalu mengubah peraturan atau membaca file. Dewasa ini sudah banyak aplikasi bahkan digunakan anak sekolah dasar untuk mengetahui password Wi-Fi. Jika ada seseorang menyusup masuk ke alamat IP router, maka keamanan jaringan computer kalian sedang dalam keadaan beresiko.

4. Pastikan Semua PC Anda Menggunakan Perangkat Lunak Mengguanakan Perangkat Lunak Antivirus dan Jika Anda Menggunakan Windows, Maka Tambahkan Perlindungan ANTISPYWARE

5. Melakukan Backup Data Secara Teratur
    Backup bisa dimulai dari membuat Salinan data dari file penting. Data penting itu dapat berisi tugas, data bisnis dan pelanggan. Lalu, pastikan kalian telah “mengunci” file pribadi seperti foto keluarga atau sejenisnya. Kalian bisa menggunakan hardisk eksternal, DVD, atau cloud backup storage. 

D. Level Keamanan Sistem Komputer

1. Keamanan Level 0, merupakan keamanan fisik (Physical Security) atau keamanan tingkat awal. Apabila keamanan fisik sudah terjaga maka keamanan di dalam komputer juga akan terjaga.

2.    Keamanan Level 1, terdiri dari database security, data security, dan device security. Pertama dari pembuatan database dilihat apakah menggunakan aplikasi yang sudah diakui keamanannya. Selanjutnya adalah memperhatikan data security yaitu desain database, karena pendesain database harus memikirkan kemungkinan keamanan dari database. Terakhir adalah device security yaitu adalah yang dipakai untuk keamanan dari database tersebut.

3.   Keamanan Level 2, yaitu keamanan dari segi keamanan jaringan. Keamanan ini sebagai tindak lanjut dari keamanan level 1.

4. Keamanan Level 3, merupakan information security. Informasi – informasi seperti kata sandi yang dikirimkan kepada teman atau file – file yang penting, karena takut ada orang yang tidak sah mengetahui informasi tersebut.

5.   Keamanan Level 4, keamanan ini adalah keseluruhan dari keamanan level 1 sampai level 3. Apabila ada satu dari keamanan itu tidak terpenuhi maka keamanan level 4 juga tidak terpenuhi.

Ternyata banyak sekali ya hal-hal yang mengenai Keamanan Sistem Jaringan. Semoga materi ini bisa bermanfaat bagi kalian ya. Selamat membaca dan semangat ya!

Sumber :



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Materi Perkuliahan Ke-7 (Keamanan Sistem Komputer)